Updating Results

Unilever Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Febrina Mutiara

“Kita harus terlihat meyakinkan dan percaya bahwa kita pantas ada di suatu perusahaan, jangan ragu dan terlihat nervous”

Perkenalkan dirimu dan latar belakang

Namanya Febrina Mutiara, akrab dipanggil Tiara. Ia merupakan mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, angkatan 2018. Di semester ketujuhnya berkuliah, ia berkesempatan menjadi Customer Development Intern di Unilever melalui Program Magang Kampus Merdeka (UAIP).

Pertimbangan Tiara dalam memilih intern

Dari awal kuliah, Tiara sudah tertarik dengan FMCG Company (Fast Moving Consumer Goods). Semasa kuliah, Tiara belajar bahwa sektor FMCG sangatlah dinamis: harus dapat selalu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan tren terkini karena banyaknya kompetitor di bidang tersebut.

Label perusahaan multinasional juga menjadi salah satu pertimbangan Tiara. Baginya, bekerja di perusahaan dengan lingkup luas dapat men-trigger kemampuan-kemampuan yang ia miliki, tetapi belum terasah. Bahkan, besar kesempatan untuk mendapat skill baru yang tidak ia miliki sebelumnya. Dengan penggunaan bahasa Inggris day to day pula, ia merasa kemampuan komunikasinya jauh meningkat.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja sebagai Customer Development Intern di Unilever?

Divisi di Unilever terbagi menjadi lima: Supply Chain, HR, Finance, Marketing, dan Customer Development. Bagian customer development belajar cara mengeksekusi plan dan memastikan produk hadir di warung, minimarket, maupun bentuk toko lainnya. Mereka harus memastikan bahwa produk-produk Unilever tersedia di toko-toko cabang. Saat itu, Tiara diberikan proyek untuk men-develop channel baru Unilever dan memantau agar pengembangannya berhasil. Ia membantu memastikan produk-produk Unilever terdistribusi melalui channel baru tersebut dengan connect ke semua area, tak lain karena Unilever sudah mencakup banyak wilayah di Indonesia.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Intern di Unilever?

Pada proses rekrutmen UAIP x Kampus Merdeka, setelah lolos screening CV, kandidat harus melewati proses yang tidak terlalu panjang. Unilever menetapkan bahwa tahap seleksi yang harus dijalani kandidat setelah seleksi berkas adalah FGD (Focus Group Discussion) yang dilakukan dalam satu hari. 

Permasalahan yang dibahas di FGD beragam tergantung divisi yang dipilih calon intern. Sebelum FGD, Tiara melakukan research terlebih dahulu di internet, karena case FGD yang diberikan tentu tidak pernah ditampilkan di manapun. Research yang ia lakukan terkait istilah-istilah di bidang Customer Development serta bagaimana cara bersikap selama FGD. Menurut Tiara, hal yang penting dalam FGD ini adalah terlihat percaya diri, kemampuan analytical thinking, dan bagaimana cara agar diri kalian terlihat stand out tanpa perlu mendominasi orang lain. Kemudian, kandidat juga harus dapat menerima dan memberi pendapat dengan baik.

Pengalaman Tiara ketika bekerja sebagai Customer Development Intern di Unilever

Banyak hal baru yang harus dilakukan oleh Tiara. Tiara harus berkomunikasi dengan area untuk berkomunikasi terkait toko di area tersebut, menyusun data berdasarkan report dari berbagai area, hingga mengidentifikasi data-data tersebut. Otomatis, Tiara juga belajar banyak hal dari sini.

Selama di Unilever, Tiara harus mengerti banyak hal dengan cepat dan tidak ragu untuk bertanya. Pemberian ritme tugas dilakukan sekaligus dalam satu waktu. “Aku cukup overwhelmed mengerjakan banyak tugas sekaligus, tetapi at the other side, aku jadi mengerti proyeknya secara keseluruhan. Ketika diberi pekerjaan, mau tidak mau aku harus langsung mengerti semuanya. Alhasil, pada tugas-tugas yang diberikan selanjutnya, aku jadi gak terlalu overwhelmed lagi.”

Hal yang Tiara sukai sebagai Customer Development Intern di Unilever

Selain hal-hal di atas, Tiara menyukai pekerjaannya sebagai Customer Development Intern di Unilever. Mulai dari jarak antara rumah dan kantornya yang dekat, tim yang supportif, line dan assistant manager yang benar-benar membimbing dari awal sampai akhir Tiara melakukan presentasi final. Menurut Tiara, tidak ada alasan baginya untuk tidak menyukai bekerja di sini. 

Cara Tiara menyeimbangkan kegiatan kuliah dan intern

Stres adalah hal yang wajar terjadi, karena sebagai intern, Tiara juga mendapat banyak pressure dari lingkungan kerja maupun kampus. Tetapi, bagi Tiara yang sudah terbiasa menyibukkan dirinya dengan berbagai kegiatan dan organisasi sejak awal kuliah, menerapkan disiplin terhadap diri sendiri dan memiliki manajemen waktu yang baik bukanlah suatu hal yang baru. Walaupun lelah dengan berbagai kegiatan dan kewajiban belajar, ia senang bekerja dan menjadi produktif. 

Di kelas, ia harus fokus kepada pelajaran yang diberikan dosen. Ketika waktunya berorganisasi, ia akan fokus pada organisasi tersebut, karena baginya organisasi adalah salah satu kesempatannya untuk bersenang-senang. Ia dapat melakukan banyak event dan memperluas relasi. Sebelum ujian, ia selalu menyicil materi. Tiara bahkan sudah mulai menyicil proposal skripsinya supaya tidak keteteran. Ketika mendapat pekerjaan dari manager, sebisa mungkin ia kerjakan saat itu juga. Pokoknya, jangan menunda-nunda.

Dengan membiasakan diri memiliki berbagai kesibukan, Tiara lebih tahu apa yang harus ia lakukan. Secara otomatis ia merespons tugas-tugas yang diberikan kepadanya dengan baik

Uang saku dan benefit untuk posisi Customer Development Intern di Unilever?

Uang saku yang didapat Tiara dari Program Kampus Merdeka Dikti sudah di luar ekspektasinya. Besarannya bagi Tiara sendiri sudah sangat cukup bagi ukuran mahasiswa. Di luar itu, benefit lain yang didapat adalah uang makan siang dan akses menggunakan fasilitas yang ada di Unilever.

“Aku suggest kalau kamu magang dimanapun, jangan mentingin gaji dulu. Kita masih mahasiswa dan kita di sini masih belajar, jadi menurutku uang saku ini cuma bonus aja. Yaa meskipun kadang ada orang yang memang membutuhkan uang saku tersebut, misalnya untuk biaya hidup di perantauan.” 

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Customer Development Intern di Unilever?

Salah satu requirement untuk diterima intern di Unilever adalah memiliki kegiatan aktif organisasi. Organisasi memang penting, tetapi kita juga harus tetap selektif terhadap organisasi yang kita ikuti. Selain itu, terdapat juga persyaratan IPK minimal sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap kegiatan akademiknya.

Kebanyakan mahasiswa sudah kehilangan percaya diri ketika mendengar istilah FGD, terlebih interview dalam bahasa Inggris. Padahal, bahasa Inggris bukanlah masalah utamanya. 

It’s not about being perfect or being excel in grammar. The most important thing is about being confident. Kita harus terlihat meyakinkan dan percaya bahwa kita pantas di sini. Jika ragu dan terlihat nervous, HR pasti tahu. Berbicara dalam bahasa Inggris itu masalah jam terbang. Semakin banyak kamu berlatih dan mempraktikkan berbicara Inggris, makin luwes juga kamu melakukannya. Yang terpenting adalah kita bisa memancarkan aura percaya diri itu di diri kita, menjawab pertanyaan dengan on point, dan bisa memberikan jawaban logis. Harus banyak research juga untuk mempersiapkan jawaban sebaik mungkin. At the end, buatlah interviewer puas dengan jawaban yang kamu berikan.”

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.